Kamis, 29 Oktober 2015

Assalamu'alaikum wr wb...
salam senyum sedulur khususnya jamaah masjid kajen, saya pengen berbagi ilmu yg sangat bagus dan jarang diluaran ada.  sy dapet dari group premium?. knp saya ikuti kelas ini? jelas saya orang yang sangat jauh dari sempurna,   jadi jangan dikira saya udah JAGO dll karena  oleh sebab itu saya ikut kelas ini dan saya akan share ke tmn2 smoga menjadi amal bermanfaat dan amal jariyah saya, kita bisa belajar bareng krn materi menyakut komplek kehidupan manusia.

sebelum saya share ke tmn2,  saya akan memberikan gambaran. ketika ada saudara kita yg mo berbuat dosa besar gmn sikap kita? apakah mendiamkan ato memberi nasehat. seperti halnya RIBA ini, ini adalah perbuatan dosa besar, bisa anda pahami SECARA garis besar dibawah ini. oleh sebab itu dgn tulisan saya ini smoga saya bs mengingatkan dan memberi nasehat ke sedulur2 semua tnp saya harus mencampuri urusan pribadi anda. tp keputusan tetap di tangan anda.

NI VIDIO DOSA RIBA...NGERI SILAKAN SAKSIKAN YA
https://www.youtube.com/watch?v=t2bN8odRg-Q

 https://www.youtube.com/watch?v=0cCafbVrx2s&feature=youtu.be
 
 CARA MELUNASI HUTANG


JANGAN PERNAH MENYAMAKAN LABA DENGAN RIBA
“… Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” (QS.Al-baqarah:275)
Sebenarnya apa sih tujuan islam melarang riba? Seharusnya khan asal saling sepakat, saling rela, tidak kena dosa?
Hukum islam itu dibuat untuk mengatur agar manusia mendapatkan kemaslahatan sebesar-besarnya tanpa manusia merugikan siapapun sekecil-kecilnya. 

Mari kita bahas contoh LABA dan RIBA agar anda mudah untuk memahami dengan bahasa yang umum:
1. Saya membeli sebuah sepeda motor Rp. 10 Juta dan saya hendak menjual dengan mengambil untung dengan bunga 1% perbulan untuk jangka waktu pembayaran 1 tahun.
Transaksi seperti ini tergolong transaksi RIBAWI.

2. Saya membeli sepeda motor Rp. 10 juta, dan saya hendak menjual secara kredit selama setahun dengan harga Rp. 11.200.000,-. Transaksi ini termasuk transaksi SYARIAH.
Apa bedanya? Khan kalau dihitung2 ketemunya sama Untungnya Rp. 1.200.000?
Mari kita bahas kenapa transaksi pertama riba dan transaksi kedua syar'i.

TRANSAKSI PERTAMA RIBA karena:

1. Tidak ada kepastian harga, karena menggunakan sistem bunga. Misal dalam contoh diatas, bunga 1% perbulan. Jadi ketika dicicilnya disiplin memang ketemunya untungnya adalah Rp. 1.200.000,-. Tapi coba kalau ternyata terjadi keterlambatan pembayaran, misal ternyata anda baru bisa melunasi setelah 15 bulan, maka anda terkena bunganya menjadi 15% alias labanya bertambah menjadi Rp. 1.500.000,-. Jadi semakin panjang waktu yang dibutuhkan untuk melunasi utang, semakin besar yang harus kita bayarkan.
Bahkan tidak jarang berbagai lembaga leasing ada yang menambahi embel2 DENDA dan BIAYA ADMINISTRASI, maka semakin riba yang kita bayarkan. Belum lagi ada juga yang menerapkan bunga yang tidak terbayar terakumulasi dan bunga ini akhirnya juga berbunga lagi.
monggo di cek motor, mobil, rumah dan benda2 elektronik kita pake leasing ato kredit lembaga pembiayaan ato bank mskipun bank syariah, klo ada unsur diatas jadi kita masih kena riba.

2. Sistem riba seperti diatas jelas2 sistem yang menjamin penjual pasti untung dengan merugikan hak dari si pembeli. Padahal namanya bisnis, harus siap untung dan siap rugi.

TRANSAKSI KEDUA SYARIAH karena:

1. Sudah terjadi akad yang jelas, harga yang jelas dan pasti. Misal pada contoh sudah disepakati harga Rp. 11.200.000,- untuk diangsur selama 12 bulan. 

2. Misal ternyata si pembeli baru mampu melunasi utangnya pada bulan ke-15, maka harga yang dibayarkan juga masih tetap Rp. 11.200.000,- tidak boleh ditambah. Apalagi diistilahkan biaya administrasi dan denda, ini menjadi tidak diperbolehkan.
Kalau begitu, si penjual jadi rugi waktu dong? Iya, bisnis itu memang harus siap untung siap rugi. Tidak boleh kita pasti untung dan orang lain yang merasakan kerugian.
Nah, ternyata sistem islam itu untuk melindungi semuanya, harus sama hak dan kewajiban antara si pembeli dan si penjual. Sama-sama bisa untung, sama-sama bisa rugi. Jadi kedudukan mereka setara. Bayangkan dengan sistem ribawi, kita sebagai pembeli ada pada posisi yang sangat lemah. 

Nah, sudah lebih paham hikmahnya Alloh melarang RIBA?
Kalau menurut anda informasi ini akan bermanfaat untuk anda dan orang lain, silakan share ilmu ini, maka anda akan mendapatkan pahala dari orang yang membaca dari share anda, dan juga jika dishare lagi anda akan mendapatkan pahala dari orang yang membaca dari share kawan anda.
Mungkin lebih tepatnya MULTI LEVEL PAHALA, Hehehe

Membahas masalah utang seperti tidak ada habisnya. Hampir setiap orang memiliki utang, atau minimal pernah berhutang. Baik utang tersebut kepada pribadi, maupun kepada lembaga keuangan seperti koperasi dan perbankan. Saya akan membahas secara khusus dulu untuk utang dengan lembaga keuangan, karena kasus ini lebih berat.Kita memiliki konsekuensi lebih dengan lembaga ini, karena kita sudah menandatangani perjanjian pinjam meminjam.Saya membagi kemampuan orang dalam membayar utang kepada bank, menjadi 4 jenis, yakni:
 
1. Orang yang masih lancar membayar utang, dan aman hingga akhir atau hingga lunas. Tipe ini biasanya untuk PNS/ pegawai yang potong gaji.


 Jangan dikira ya, semua PNS walaupun gajinya pasti, tetapi banyak sekali yang sampai tidak terima gajian, karena setiap bulan sudah dipotong untuk menutupi utang.Banyak sekai PNS yang membiayai GAYA hidupnya dengan utang, baik itu pemilikan rumah dengan KPR, maupun kepemilikan kendaraan seperti mobil dan motor, cukup tanda tangan, semua ada ditangan.
kita akan bahas : 
Bagi sebagian orang, ini dianggap BUKAN MASALAH.Siapa bilang bukan masalah, ini masalah besar, bahkan sangat besar.Karena ketika orang memiliki utang bank yang notabene riba, dia lancar dalam mengembalikan, atau dalam membayar angsurannya, maka bahayanya adalah, dia tidak menyadari bahwa RIBA itu haram, bahwa pinjam uang bank itu haram, Sehingga tenang2 saja dia pinjam uang di bank,Yang ditakutkan adalah, jika sampai ketika mati tersebut, belum sempat taubat dari riba, maka neraka adalah tempat yang sangat pedih untuk jalan kembali.di, anda yang saat ini masih merasa sangat lancar, dan merasa aman, hari2lah, anda sedang tidak aman, karena anda sedang mendapatkan ancaman Alloh, bahwa siapa yang terlibat riba, maka ALLOH dan ROSULNYA yang akan memerangi orang tersebut


 Jenis yang ke:2. Orang yang memiliki utang, masih lancar membayar utangnya, tetapi sudah mulai terasa kesulitannya, bahkan sudah bisa dibayangkan, bahwa kelak, dalam waktu tertentu, entah berapa bulan atau tahun tertentu, maka dapat dipastikan akan kesulitan membayar angsuran.Banyak sekali tipe ini, sebenarnya sudah mulai keberatan, tetapi demi menjaga kredibilitasnya dimata bank, dan agar tidak sampai di Blacklist oleh Bank Indonesia, maka segala cara ditempuh agar angsurannya lancar..

 Tipe yang ke:
3. Anda sudah mulai macet-macet membayar utang,

Disini, anda sudah mulai sering berurusan dengan Debt Collector.
Anda sudah mulai mendapatkan indimidasi dan ancaman.Ancaman seperti "Anda akan diBlacklist" atau"Jaminan akan kami sita", menjadi makanan sehari2.

  Jenis selainjutnya adalah :
4. Sudah tidak ada kemampuan sama sekali untuk membayar utang. Semua jalan seperti sudah tertutup, tinggal menunggu "ajal

DAN BAGAIMANA CARA MELUNASI HUTANG
(copas dari group) 

Bapak dan Ibu, untuk lunas utang, hal pertama yang diperbaiki adalah POLA PIKIR/MINDSET. Selama pola pikir bapak ibu tidak berubah, maka akan sangat sulit sekali untuk lepas dari utang.
Orang yang memiliki utang ada beberapa macam. 1, Punya Utang Mampu dan Mudah untuk melunasi. Seperti Pegawai dan karyawan yang menggunakan sistem potong gaji, dll. 2. Punya Utang Kesulitan Membayar. 3. Punya Utang TIDAK MAMPU MEMBAYAR


Sebelum membahas, macam-macam orang yang memiliki utang berdasar kemampuannya. Maka yang akan kita pelajari adalah MINDSET yang benar tentang UTANG dan UANG. Saya bertanya kepada bapak ibu, tolong dijawab. Apa yang kita butuhkan untuk lunas utang? Semua yang menjawab UANG, saya katakan jawaban anda: SALAH
Jika anda berpikir, bahwa hanya uang yang dapat menyelesaikan utang anda, maka pantas saja jika selama ini banyak sekali saudara kita yang tidak bisa lepas dari utang.

Saya bicara karena saya sudah mengalaminya. Juga kawan-kawan baik saya, bahkan saudara saya selama sekitar 13 tahun terjerat utang Bank. Jumlahnya sebenarnya tidak terlalu besar, ditotal sekitar Rp. 1,5 miliar. Ketika kami berpikir, bahwa JIKA ADA UANG MAKA UTANG AKAN LUNAS . Umur 22 tahun, cicilan Bank saya sudah 8 juta dan itu belum termasuk untuk kebutuhan sehari-hari, membiayai adik-adik sekolah dan kuliah. Selama belasan tahun itu saya rasanya putus harapan, tidak tahu kapan utang akan lunas. Mindset saya sama seperti Mindset anda, Kalau ada Uang, maka utang saya lunas. Gara-gara mindset yang tidak benar itu, bukannya utang saya lunas, malah semakin lama semakin banyak. Gali lubang yang lebih besar untuk menutup lubang sebelumnya. 


Di salah satu Bank BUMN, saya punya utang RC (Rekening Koran) sebesar Rp. 110 juta, yang sudah 6 tahun hanya saya bayar bunganya saja, serta setiap tahun saya perpanjang utangnya. Karena kalau RC itu setiap tahun perpanjang dengan membayar biaya perpanjangan. Setelah kelelahan mengatasi RC ini, akhirnya aset saya, warisan dari orang tua, sepetak sawah seluas 1.600 m saya jual murah sekali, yaitu sebesar Rp. 117juta. Padahal waktu itu pasarannya mencapai Rp. 350 juta. Tapi saya butuh uang cepat. yang penting lunas. ADA UANG MAKA UTANG LUNAS. Begitu dapat uang 117 juta, maka saya lunasi utang di Bank tersebut. Lunas memang. Untuk saat itu utang saya berkurang 110 juta. Tetapi, dalam waktu 1 tahun dari waktu lunas tersebut, saya mulai pusing lagi. Tagihan bank lain terus memburu. Sementara usaha juga tidak jalan lagi karena waktu itu usaha saya sudah tidak ada lagi barang yang Dan akhirnya, lagi-lagi saya ambil kredit yang nilainya sekitar 250juta. karena saya pikir, usaha kalau nanggung malah habis modal akhirnya. Tergerus untuk cicilan dan juga kalah bersaing dengan yang lainbisa dijual. Karena semua sudah habis. Itulah, akibat dari SALAH MINDSET, walau utang lunas, CATAT! dalam waktu singkat pasti akan jatuh lagi kepada utang berikutnya


Saudara saya ada yang memiliki utang hanya sekirat 200 juta. Saya pinjami uang untuk membangkitkan usahanya sekaligus melunasi utangnya sebesar Rp. 650 juta. Dalam waktu 1 tahun sejak saya kasih pinjaman modal, yang terjadi adalah Uang pinjaman dari saya hanya tinggal beberapa puluh juta, dan UTANGNYA NAMBAH MENJADI Rp. 450 juta

Saudara ipar saya, tadinya utangnya hanya 360 juta, begitu keluarga rembug dan disepakati dijual aset keluarga dan dapat uang 300 juta, pasti kita semua akan berpikir, utangnya tinggal 60 Juta. Betul tidak? Betul, tapi ternyata hanya dalam 2 tahun setelah itu, saudara ipar saya terjerat utang sebesar Rp, 1.2 Miliar dan bahkan hari ini semua asetnya habis, termasuk rumah tinggal orang tuanya sudah ikut terjual. Kenapa ini bisa terjadi MINDSET SALAH, bapak ibu.....


Mindset sesat itu juga yang menjerat kawan saya, pengusaha dari Jogja, namanya TANTO ABDURRAHMAN atau biasa disapa Gus Tanto, beliau penulis buku best seller: Dikejar Rejeki. Memiliki 32 pondok pesantren takhfidz qur'an dan memiliki 2000 santri yang semuanya gratis. Usahanya ada pertambangan, percetakan, perkebunan dan tambak. Melihat suksesnya sekarang, sepertinya enak. Tapi ketika kami bicara, ternyata mindset sesat itu, beliau pada umurnya yang baru 23 tahun sudah menanggung utang Rp. 53 MILIAR. saat ini umur beliau 36 tahun. Cara lepas utangnya, jurusnya ternyata sama, padahal kita sebelumnya tidak pernah kenal.


Saya selama belasan tahun terjerat utang sangat bingung bagaimana cara lepas dari masalah itu. Salah satu Mentor Bisnis saya yang Spesialisainya adalah Mengatasi Utang, nama beliau adalah HEPPY TRENGGONO, yang ditahun 2007 utangnya di Bank Niaga sebesar Rp. 62 Miliar, tetapi ternyata dengan menggunakan JURUS YANG SAMA dengan yang saya dan Gus Tanto pakai, ditahun 2010 Beliau mampu melunasi utangnya yang Rp. 62 Miliar dan bahkan mampu memiliki aset sebesar Rp. 2 Triliun. Bahkan tahun 2013 aset perusahaan beliau, yaitu Balimuda Grup sebesar 6 Triliun.

Tambang emas" itu sebenarnya juga dimiliki oleh setiap orang, setiap diri kita memiliki tambang emasnya masing2. Akan kita eksplorasi, tapi pelan2 ya biar tidak shocking.


Saya sih tidak sehebat Pak Heppy, karena saya dalam 1 tahun pertama sejak lunas utang, baru mampu membangun aset hanya Rp, 10 miliar saja. Jadi, jika kita memiliki MINDSET yang benar, jangankan utang. kekayaan dan berkelimpahan akan dengan mudah kita dapatkan.


Dengan mindset yang benar, Bapak dan Ibu akan mampu MENGAKSES MODAL berapapun yang bapak Ibu butuhkan. 100 juta? 1 Miliar? Semua bisa! Dan semua modal ini BUKAN UTANG LOH

Saya saat ini membangun 3 komplek perumahan yang perumahan saya Griya Citra Permai di Kebumen, hanya dalam 1 bulan mencetak Profit 3,5 Miliar. Dan perlu dicatat: SEMUA PERUMAHAN SAYA DIBANGUN TANPA MODAL UANG SAMA SEKALI. Perumahan saya dibangun tanpa utang dan Tanpa Kerjasama BANK. Insya Alloh saya yang pertama mempelopori PERUMAHAN SYARI'AH di Jawa Tengah, Tanpa Bank, Tanpa Riba, Tanpa BUnga, Tanpa Denda dan Tanpa Sita



Satu lagi contoh, pentingnya memiliki MINDSET yang benar. Salah satu peserta pelatihan saya, seorang perawat kesehatan di puskesmas di kecamatan saya. Seberapa hebat sih seorang perawat? Gajinya yang waktu itu hanya 900ribu, kira2, sudah sukses belum secara finansial? Dulu ikut pelatihan kelas kewirausahaan saya, sekarang bareng saya ngisi seminar.... Dengan keluar dari MINDSET pada umumnya, Pak Prastowo Jati, seorang perawat kesehatan sekarang memiliki KLINIK RAWAT INAP yang sangat laris didaerah saya, Beliau juga memiliki perusahaan alat kesehatan, mempekerjakan dokter2, bidan dan perawat. saya kasih sampel2 dulu, agar bapak ibu memiliki motivasi belajar yang kuat. Yakin bahwa sebenarnya ada solusi bahkan ada berjuta peluang yang menanti untuk anda ambil.
Modul 1 berbicara tentang betapa pentingnya memiliki Mindset yang benar. Saya sudah paparkan contoh2nya. dan saya yakin bapak ibu sekarang semakin menyadari bahwa memiliki mindset yang benar itu sangat penting. 

Mindset yang pertama :
Uang tidak akan menyelesaikan masalah anda, yang anda perlukan adalah SEBUAH KEPEMIMPINAN DIRI YANG KUAT.




Didalam hidup ini, sebenarnya apa sih yang kita cari? Mohon jawabannya betul2 dari hati bapak ibu semua. Tanpa retorika. Jujur apa adanya.

Jika bapak dan ibu tidak betul2 meyakini apa yang anda cari dan inginkan didalam kehidupan ini, maka saya menjamin, kehidupan anda akan selalu sulit dan rumit, penuh dengan masalah



Disinilah pentingnya KEPEMIMPINAN DIRI, bapak ibu. JIka kita benar2 kuat dalam memimpin diri sendiri menuju tujuan, dan keinginan kita, maka kita akan cukup kuat untuk mampu keluar dari setiap masalah yang menerpa kita

, disini menempatkan KELUARGA sebagai prioritas pertama, selanjutnya Tetangga, dan Masyarakat pada prioritas berikutnya

Betulkah kita selama ini "telah" menempatkan keluarga sebagai prioritas didalam hidup?
Biasanya, jika orang memiliki utang, misal cicilannya 2 juta/bulan. Besok pagi akan jatuh tempo, dan hari ini anda hanya memiliki uang 2 juta rupiah. Tetapi istri anda mengeluh hanya ada beras saja, tanpa lauk. Kemudian anak anda juga minta uang untuk sekedar beli jajan.
Apa yang akan anda lakukan? Jika memberi istri dan anak uang, maka besok pagi anda akan dimaki oleh debtcollector pastinya.
Betul sekali bapak dan ibu, selama belasan tahun, saya mendahulukan bayar utang. Istri anak yang hidup seadanya,
Tapi, apakah cara tersebut mampu membuat kita keluar dari masalah? TIDAK.

Kita mengatakan: Keluarga nomor 1. Tapi tindakan kita menomorsatukan bank.

Kita ingin tenang dengan membayar utang. Kita takut dimaki debtcollector sementara anak istri kita harus menahan perut yang lapar

Ketika kita memutuskan mendahulukan bank padahal kita memprioritaskan keluarga, ini menunjukkan bahwa kita memiliki jiwa KEPEMIMPINAN YANG LEMAH

Utang boleh saja merenggut harta kita, tapi jangan sampai utang merenggut kehidupan kita, bapak ibu.

Hanya karena utang sering kali kita kehilangan Kehidupan kita. Dengan istri/suami cekcok, dengan anak mudah marah, dengan orang lain gampang tersinggung, dlsb

Mulailah dari saat ini, gapai kembali kehidupan yang selama ini hilang dari keluarga anda. Cintailah istri/suami anda dengan sepenuh hati, inilah jiwa yang selama ini mendampingi kita dengan setia. sudah tidak pantas lagi dia menderita. Gapai lagi tawa bersama anak2 anda. Biarlah mereka tumbuh dengan riang dan sempurna. Jangan biarkan anak-anak kita ikut menanggung masalah yang kita alami saat iniGapai kehidupan anda, dan kembalilah menjadi manusia yang penuh cinta. Anda tidak akan mampu melangkah kemana2 jika didalam keluarga anda saja anda tidak mampu menciptakan kehidupan didalamnya

Mengutamakan keluarga dari hati, pikiran, ucapan dan tindakan, adalah salah satu langkah agar anda menjadi seorang MONEY MAGNET.


2. MINDSET BENAR: Pantaskan Diri Anda Untuk Sukses

Ada diantara Bapak Ibu yang selama ini berpikir: Kalau saya sudah kaya, maka saya akan banyak bersedekah, banyak menyumbang, banyak membantu anak yatim, banyak menolong fakir miskin, dll. Ada yang berpikir seperti ini??? Tolong jawab


Bapak Ibu, jika selama ini anda memiliki PIKIRAN seperti itu, maka itu belum cukup untuk membuat diri anda menjadi seorang MONEY MAGNET

Kata kuncinya adalah PANTASKAN DIRI ANDA. Kebaikan apa yang ingin kita berikan untuk masyarakat, ini harus jelas dan TINDAKANNYA JUGA JELAS.


Saya berikan contoh. waktu tahun 2008 saya sedang dalam kondisi bangkrut. Tapi saya sangat ingin membantu masyarakat didaerah saya karena ternyata banyak sekali anak putus sekolah.

Waktu itu utang saya masih numpuk. Jika orang kebanyakan akan berpikir:"Nanti kalau saya sudah kaya, saya akan mendirikan sekolah gratis buat mereka".

Cara ini salah, tapi mungkin Alloh memaafkan. Akhirnya saya yang waktu itu yang masih belum taubat riba, Mengambil utang bank dan nekat saya mengambil alih sebuah sekolah yang waktu itu hampir tutup. Karena hanya memiliki 7 siswa saja.

Kebetulan semua pengurusnya memang sudah putus asa.

Jadi proses lobinya juga mudah. Dan jadilah saya mendirikan MTs Khozainul Ulum, yang langsung saat itu juga saya nekat GRATISKAN. Bahkan tidak hanya uang gedung, spp,dll yang gratis, malah siswa yang sekolah juga kita beri seragam, buku, sepatu, alat tulis, dll. Intinya, anak tinggal masuk

Praktis untuk operasional saya yang nanggung. saya waktu itu tidak berpikir sama sekali, dari mana uang untuk operasionalnya, seperti gaji guru dan kebutuhan sekolah lainnya?

Ide gila ini ditentang oleh hampir semua keluarga, dan teman saya. sudah hidup susah, masih sok2an bikin sekolah gratis.

Tapi saya nekat, dan Alhamdulillah, kok ya ada saja rejeki yang datang, sehingga bisa untuk menutupi operasional sekolah dan bahkan ekonomi keluarga semakin membaik. Baru berjalan sebentar, tepatnya di awal tahun 2011....
di awal tahun 2011, di suatu malam saya berpikir. Kalau anak2 hanya lulus MTs/SMP lalu buat apa? Akhirnya mereka putus sekolah juga.

maka malam itu juga saya langsung bikin brosur. Niat saya sudah bulat, saya mau membuat Madrasah Aliyah, ini setara SMA

dan pagi harinya saya sudah sebar itu brosur, bahwa saya membuka MA dan siap menerima siswa baru. Padahal waktu itu saya belum memiliki apa2. Guru belum ada, apalagi struktur kurikulum dan kelengkapan lain saya ga paham

Dan ternyata, ada puluhan siswa yang bener2 mendaftar. Baru saya berpikir, sekolah butuh guru, maka segera saya buka lowongan kerja untuk guru, dan dalam waktu singkat, karena banyak pengangguran, saya sudah memiliki 33 orang guru.

Sebelum lanjut, saya minta komentar dari Bapak Ibu, tentang tindakan saya tersebut. Waktu itu sebenarnya ekonomi saya ya belum cukup stabil, dan buah kenekatan saya bukan tidak bermasalah bapak ibu
akhirnya, motor, laptop2, komputer, dan beberapa barang elektronik saya harus MELAYANG, terpaksa saya jual untuk membiaya pendirian sekolah itu.
Sampai ga punya apa2 saya waktu itu. Dan ditahun yang sama, 2 proyek saya gagal, dan sekali lagi, saya harus menelan pil pahit kerugian mencapai Rp. 130 juta melayang dalam semalam.
Tapi niat sudah bulat, sekolah harus tetap jalan Dan tetap gratis Logika itung2an matematik sih sebenarnya dengan 150 siswa waktu itu, kalau ada SPP +-100 ribu saja, bisa saya dapat uang Rp. 15 juta perbulan. Tapi niat saya bukan itu. Setelah kejatuhan itu, saya mulai menata diri kembali. Siswa saya, setiap pagi WAJIB sebelum pelajaran dimulai Sholat Dhuha minimal 4 raka'at. Setelah itu ada pengajian singkat sekitar 20-30 menit setiap pagi. Guru juga wajib mengikuti program ini.
Dari sinilah, mulai saya memahami 3 PILAR BISNIS yang saya rumuskan, dan saya tulis dalam salah satu buku saya. Pilar itu adalah Pilar Spiritual, Pilar Sosial dan Pilar Teknis Bisnis
Kita tidak akan bahas 3 pilar tersebut secara terperinci malam ini. Kembali kepada mindset: "Pantaskan diri anda untuk sukses"
Bapak ibu, coba berikan alasan kepada sang Pencipta kita, mengapa kita pantas untuk sukses? Memang kenapa kita harus sukses?
Seperti yang saya lakukan. Saya memberikan alasan kepada Alloh, saya pantas sukses, karena saya telah memberi bukti kepada Alloh, walau saya tidak sukses, sekuat tenaga dan sepenuh hati, saya membantu orang2 miskin disekitar saya, khususnya dibidang pendidikan. Miskin saja mau bantu, apalagi kalau kaya, pasti mampu memberikan manfaat yang lebih luas.
Dan saya pantas sukses, karena ada ratusan anak yang menggantungkan cita2nya disekolah saya, ada puluhan guru yang mencari nafkah disekolah saya, ada ratusan wali siswa yang terbantu dengan tidak perlu memikirkan biaya sekolah anaknya selama 6 tahun. Maka kalau saya bangkrut, akan MEMAKAN KORBAN ratusan orang, ratusan keluarga, dan bahkan ribuan anak2 lainnya yang seharunya akan bersekolah ditempat saya.
Jadi, disinilah kita harus memantaskan diri. Kalau sukses hanya untuk diri sendiri, apa itu alasan yang pantas bagi pencipta kita memberikan kesuksesan kepada kita?

Dengan memantaskan diri, maka kita akan menjadi money magnet.

Masih ingat dengan Kawan saya Tanto Abdurrahman/Gus Tanto yang memiliki 32 pondok pesantren Takhfidz Qur'an dengan 2000 santri dan gratis? Itulah alasannya, MEMANTASKAN DIRI.
Jadi, pantaskan dulu, lakukan dulu, baru nanti uang yang akan mengejar anda. Jika selama ini anda berpikir, nanti kalau kaya baru banyak berbuat, maka pantas saja selama ini anda mengejar2 uang, capek, lelah, penat, tapi hasil tidak anda dapatkan seperti yang anda inginkan
Dengan memantaskan diri, KITA AKAN DIBERIKAN LEBIH DARI APA YANG KITA INGINKAN, BUKAN APA YANG KITA BUTUHKAN,
Kenapa lebih dari yang kita INGINKAN, karena Alloh tahu, semakin berkelimpahan hidup kita, semakin besar kita memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat
Setelah menyadari hal tersebut, saya praktekkan. Cita2 saya ingin membuat UNIVERSITAS GRATIS. Dan tentu itu butuh dana besar, maka akhirnya saya terjun ke dunia Property, dunia baru buat saya
Saya berpikir, kalau property itu permainan uang besar, maka akan mempercepat cita2 saya untuk mendirikan universitas
Apapun yang bisa kita lakukan, maka lakukan semaksimal mungkin. Jika keinginan kita besar, maka memantaskan dirinya juga harus sepadan. Jangan berharap jadi milliuner, tapi yang dibagikan sesuatu yang teramat ringan dari kita. CITA2 harus sepadan dengan PEMANTASAN DIRI.
Jadi ternyata, untuk jadi MONEY MAGNET itu enggak sulit. Jurusnya gampang, tapi ampuh. Engak kebanyakan teori yang berbelit2.
Bukan hanya berbagi ya bapak ibu, tetapi juga meletakkan tanggung jawab besar dipundak kita. Seperti yang saya contohkan, enggak tega Alloh membuat kita bangkrut, sementara dibelakang kita ada ratusan bahkan ribuan orang yang bergantung kepada kita
Hanya orang yang memiliki tanggung jawab besar yang pantas menjadi orang besar'
Bagaimana, apa sudah bisa dimengerti bapak ibu, tentang JURUS MEMANTASKAN DIRI INI?
Catat baik2 ini: Bukan hanya sekedar berbagi, tetapi juga meletakkan tanggung jawab besar dipundak kita. Seperti yang saya contohkan, enggak tega Alloh membuat kita bangkrut, sementara dibelakang kita ada ratusan bahkan ribuan orang yang bergantung kepada kita
Sepertinya sudah banyak yang mengantuk malam ini. Mungkin lebih baik saya close dulu kelas pada malam ini. Semoga memberikan manfaat untuk kita semua..
Jangan lupa, mulailah mengambil tanggung jawab pada masyarakat dan lingkungan kita.
Salam Sukses!
tlng dibaca dengan seksama....insya Allah saya akan lanjutkan materi berikutnya...salam senyum..